Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott, resmi menjadi situs slot server thailand anggota berasal dari klub Bristol Rovers. Ia berlabuh ke klub League One, kompetisi kasta ketiga di Liga Inggris, sebagai pemain pinjaman berasal dari Ipswich Town hingga akhir musim 2023-2024. Bek berusia 21 tahun itu mengaku telah bicara empat mata bersama dengan pelatih Bristol Rovers, Matt Taylor.
Pembicaraan itu tak jauh berasal dari pola permainan yang senantiasa diterapkan Bristol Rovers di kompetisi League One. “Saya telah bicara bersama dengan pelatih dan dia menyebutkan model permainan tim ini. Lingkungan tim ini sangat sesuai bersama dengan saya,” kata Elkan dikutip berasal dari Bristol Post.
“Bahkan, di hari pertama saya, Anda sanggup lihat semuanya, keadaan di sini sangat baik dan berikan saya kesempatan untuk tampil di tim utama,” ujar pemain berusia 21 tahun itu. Bristol Rovers bermain bersama dengan pola permainan tiga bek.
Itu layaknya pola taktik Shin Tae-yong yang diterapkan selama menukangi Timnas Indonesia. Pola tiga bek tidak asing bagi pemain kelahiran 23 Oktober 2002 itu. Itu pun memicu Elkan percaya bahwa misi untuk sanggup beroleh banyak menit bermain akan tercapai.
“Menurut saya, bisa saja besar formasi ini sesuai bersama dengan saya. Di level internasional (Timnas Indonesia) kami bermain bersama dengan tiga bek, di Ipswich terhitung begitu musim lalu, meski di musim ini sedikit tersedia perubahan,” ujar Elkan.
Pemain yang dulu bermain untuk Cheltenham Town itu pun menilai telah miliki banyak pengalaman bermain bersama dengan formasi tiga bek. “Saya miliki pengalaman bersama dengan bermain didalam pola tiga bek. Saya lebih banyak bermain bersama dengan skema itu,” tutur dia.
Elkan Baggott merupakan product akademi Ipswich Town. Ia melakoni debut senior pada Oktober 2020 pada ajang Piala Liga Inggris. Dia menciptakan peristiwa sebagai pemain asal Indonesia pertama yang merumput di liga profesional Inggris kala tampil di League One versus Rotherham United pada 16 April 2022. Namun, ia sulit bersaing. Elkan Baggott, pemain kelahiran Bangkok, Thailand, itu pun lebih sering dipinjamkan Ipswich Town ke klub lain.
PSSI Minta LIB Tahan Subsidi ke Kalteng Putra Imbas Tunggak Gaji Pemain
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga angkat berbicara soal masalah tunggakan gaji pemain klub Liga 2 Kalteng Putra. Ia mengatakan pihaknya berharap PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menghentikan waktu subsidi yang diberikan kepada klub terkait.
Baca Juga: https://homecookedtheory.com/kim-tae-hee-dan-park-hae-soo-akan-membintangi-serial-butterfly/
“Langkah pertama yang paling dekat adalah kami berharap sehingga PT LIB itu menghindar subsidi yang diberi kepada klub. Kan PT LIB puya tuh subsidi pada klub. Jadi, itu anjuran yang pertama, menghindar dulu dana subsidinya,” ujar dia pada Jumat, 2 Februari 2024. Pada musim 2023-2024, tiap-tiap klub Liga 2 mendapat subsidi dana sebesar Rp 1,25 miliar bersama dengan termin pembayaran tujuh kali. Selain berharap PT LIB untuk menghentikan waktu dana subsidi, Arya terhitung mengatakan pihaknya akan berupaya untuk memediasi ke-2 pihak yang bersangkutan.
“Yang ke-2 kami akan jalankan mediasi pada Kalteng Putra dan pemain sehingga sanggup diselesaikan masalahnya,” tutur pria yang menjabat terhitung sebagai Staf Khusus III Menteri BUMN itu. Sebanyak 29 pemain Kalteng Putra sebelumnya jalankan aksi mogok bertanding dalam kelanjutan babak playoff Liga 2, Sabtu, 27 Januari 2024. Saat itu, Kalteng Putra dijadwalkan melakoni pertandingan kontra PSCS Cilacap. Namun, gara-gara pemain Kalteng Putra enggan bermain, PSCS Cilacap menang WO.
Rencana aksi mogok tersebut, telah di informasikan sebelumnya oleh para pemain ke pihak klub melalui Surat Pernyataan/Perjanjian, tetapi pihak klub menolak untuk menandatanganinya. Shahar Ginanjar dan kawan-kawan kemudian mengunggah Surat Pernyataan/Perjanjian tersebut ke media sosial hingga jadi viral. Menanggapi perihal tersebut, pihak Kalteng Putra pun melaporkan para pemainnya ke kepolisan atas tuduhan pencemaran nama baik.
Kasus ini ikut jadi perhatian Asosiasi Pesepak Bola Profesional Dunia (FIFPro) yang telah menyurati FIFA dan PSSI untuk turun tangan menangani masalah tersebut. Asosiai Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) terhitung telah mengemukakan komitmennya untuk mengawal masalah tersebut.