Pernah Sebar Hoaks, Kini Biden Tuding Hamas Perkosa dan Mutilasi Perempuan

Presiden Amerika Serikat Joe Biden kembali menuding kelompok militan Palestina, Hamas melakukan tindakan kejam. Biden menyebut bahwa Hamas telah berulang kali memperkosa perempuan dan memutilasi tubuh mereka selama serangan 7 Oktober 2023 di Israel selatan. Biden mengutip para penyintas dan saksi serangan tersebut.

Saat berbicara pada penggalangan dana politik di Boston, Biden mengatakan laporan tentang kekejaman yang tak terbayangkan telah dibagikan selama beberapa minggu terakhir. “Laporan mengenai perempuan yang diperkosa, berulang kali diperkosa, dan tubuh mereka dimutilasi saat masih hidup, mayat perempuan dinodai, teroris Hamas menimbulkan rasa sakit dan penderitaan sebanyak mungkin pada perempuan dan anak perempuan dan kemudian membunuh mereka. Ini sangat mengerikan,” kata Biden. Ia juga mendesak organisasi internasional, masyarakat sipil dan individu untuk mengutuk kekerasan seksual tersebut.

Polisi Israel mengklaim sedang menyelidiki kemungkinan RTP Slot kejahatan seksual yang dilakukan oleh beberapa ratus orang yang ditangkap setelah serangan 7 Oktober 2023. Kementerian Kehakiman Israel mengatakan para korban disiksa, dianiaya secara fisik, diperkosa, dibakar hidup-hidup, dan dipotong-potong.

Dalam sebuah pernyataan di saluran Telegramnya, Hamas membantah melakukan tindakan yang di luar batas itu. Hamas mengecam tuduhan Biden bahwa para pejuangnya melakukan kekerasan seksual dan pemerkosaan pada 7 Oktober. Hamas mengatakan Biden bergabung dengan Israel untuk menutupi kejahatan perang di Gaza yang dilakukan dengan dukungan AS dan menyesatkan opini publik.

Israel mengadakan acara di PBB di New York pada hari Senin yang berfokus pada kekerasan seksual terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober. Israel mengkritik tanggapan PBB terhadap serangan tersebut.

“Sebagai komunitas global, kita harus menanggapi kekerasan seksual yang dipersenjatai, di mana pun hal itu terjadi, dengan kecaman mutlak. Tidak ada pembenaran dan tidak ada alasan. Pemerkosaan sebagai senjata perang adalah kejahatan terhadap kemanusiaan,” ujar mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menceritakan kejadian tersebut dalam video yang direkam sebelumnya.

Pada Selasa, Biden menyalahkan Hamas atas gagalnya gencatan senjata pekan lalu. Menurut Biden, penolakan kelompok militan Hamas untuk melepaskan perempuan muda yang tersisa adalah alasan yang melanggar kesepakatan ini.

Israel dan Hamas saling menuduh merusak perundingan untuk memperpanjang jeda pertempuran selama seminggu, yang dilanjutkan pada 1 Desember. Sejak itu, pasukan Israel memperluas operasi darat mereka di Gaza yang dikuasai Hamas dan menyerbu kota utama di wilayah selatan. Pejabat kesehatan Gaza mengatakan 16.248 orang tewas dalam serangan Israel.

Pada awal Oktober lalu, beberapa hari setelah serangan Hamas ke Israel, Biden pernah melontarkan soal kekejaman Hamas. Namun pernyataan Biden itu diralat oleh Gedung Putih. Surat kabar Washington Post mengutip juru bicara Gedung Putih bahwa pernyataan Biden atau pejabat berdasarkan laporan media Israel, yang ternyata hoaks. Para pejabat dan media Israel melontarkan pernyataan yang tidak berdasar tentang pemenggalan kepala bayi, pemerkosaan, dan tuduhan lainnya.

error: Content is protected !!