Ulama pengasuh Institusi Pengembangan Dakwah (LPD) Al-Bahjah KH Yahya Zainul Ma\\\’bijak (Buya Yahya) membahas secara singkat siapa orang paling berdosa.
Secara tegas, Buya Yahya mengatakan orang paling berdosa merupakan orang berdosa yang tak pernah merasa berdosa.
Dosa yang paling dosa itu manusia berdosa tak pernah merasa dosa,\\\” kata Buya Yahya yang dinukil dari tayangan Youtube short channel @AlBahjahTV.
Repot manusianya, kita urusan dengan adik, urusan dengan saudara berebut waris, tak tegur siapa, dapat lemah lembut dengan orang di sana namun dengan adik enggak, dapat berprofesi sama orang di luar dengan saudara enggak dapat,\\\” ungkap Buya Yahya.
Dia menambahkan, pengajaran dari Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam slot spaceman jikalau kita beramal terhadap orang bisa pahala, namun sedekah terhadap saudara kita adik kita pahalanya di atas pahala.
Bagaimana Nasib yang Bermusuhan dengan Saudara?
Dengan saudara akan memperoleh pahala silaturahim, pahala berbakti pada orang tua, pahala untuk menyenangkan saudara. Banyak pahala langkah banyaknya orang, ia bergembira rajin umrah bolak balik adiknya gak dapat nyekolahkan buah hatinya tak pernah peduli hati-hati ibadah tak dengan hawa nafsu,\\\” kata Buya.
Mengutip muslim.or.id, dalam Shahih Muslim terdapat hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallaahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Karenanya akan diampuni segala hamba yang tak menyekutukan Allah dengan sesuatupun, selain dua orang laki-laki yang terdapat permusuhan antara ia dengan saudaranya. Karenanya dikatakan: ‘Tangguhkan oleh kalian kedua orang ini, hingga keduanya berdamai. Tangguhkan oleh kalian kedua orang ini, hingga keduanya berdamai. Tangguhkan oleh kalian kedua orang ini, hingga keduanya berdamai.’”
Tertutup Ampunan dari Allah SWT, bagi Orang Ini
Sebetulnya, terhalangnya seseorang dari kebaikan ini (yakni diangkatnya amal), benar-benar adalah kerugian yang kongkrit. Dan termasuk perkara yang mengherankan dari seorang muslim, dimana ia mengedepankan hawa nafsunya di atas keridhaan Rabb-nya.
Allah menghendaki seorang hamba mencintai orang-orang beriman, dan jangan hingga terdapat permusuhan diantaranya dengan seorangpun dari kaum muslimin. Bila jikalau terjadi, Allah memerintahkannya untuk memberi maaf dan mengampuni.
Sekiranya ia menjalankannya, karenanya Allah menjanjikan untuknya pahala yang besar. Akan tapi, sungguh mengherankan hamba ini, dimana ia melanggar instruksi Rabb-nya, dan mentaati setan; karenanya ia mengharamkan bagi dirinya kebaikan yang banyak.
Bahwasanya jika terjadi permusuhan diantara kedua orang, karenanya akan terhalang bagi mereka menerima ampunan, hingga mereka berdamai.
Sekiranya salah seorang dari mereka berupaya berdamai, dan yang lainnya menolaknya, karenanya orang yang menolak tersebutlah yang akan tertutup baginya ampunan, disebabkan sebab penolakannya dan ketidak taatannya terhadap Allah.